Senin, 15 Februari 2016

Cara Penulisan yang Benar

PERHATIKAN: Terkadang sebagian penulis terkecoh dengan beberapa tulisan ketika dia menulis, karena ada poin-poin yang terlupakan yang perlu di bantu dengan Qaidah-qaidah Imla’, atau bisa jadi dikarenakan jarangnya menulis dan kurangnya mempraktekan materi-materi terkait ilmu imla’ sehingga qaidah-qaidah terbawa angin.
Dari kesimpulan tersebut disini saya mencoba untuk mengajak mengingat sebagian pelajar-pelajaran terkait ilmu dalam penulisan bahasa arab yang semoga bisa membantu dan bermanfaat bagi para teman-teman yang mau menulis apapun dengan bahasa arab:1-      Penulisan Hamzah Mutawassithoh yang terkadang bukan pada tempatnya, contoh: استأذان  penulisan yang benar adalah, استئذان.2-      Kurang telitinya dalam penggunaan huruf, seperti penulisan Shad yang keliru dan ditulis dengan Syin, contoh: فرشة sedangkan yang benar adalah, فرصة (kesempatan).3-      Tidak dibedakannya antara Hamzah wasl dan Hamzah qat’, seperti dalam penulisan: إسما menggunakan Hamzah Qat’ sedangkan yang benar adalah, اسما menggunakan Hamzah Wasl.4-      Memisah kalimat yang seharusnya disambung, contoh: اِن ضباط padahal yang benar adalah, انضباط .5-      Atau sebaliknya, contoh: إنشاءالله seharusnya di pisah antara إن dan شاء .6-      Menghilangkan satu huruf atau lebih dari sebuah kalimat7-      Menambah satu huruf atau lebih di sebuah kalimat8-      Yang seharusnya Tanwin terkadang keliru ditulis Nun Sukun, contoh:  حينئذن sedangkan yang benar حينئذ dengan Tanwin huruf Dzal.9-      Salahnya dalam penulisan Taa’ Maftuhah yang ditulis dengan Taa’ Marbuthoh, contoh: بناة penulisan yang benar adalah, بنات .10-  Atau sebaliknya, contoh: مدرست sedangkan yang benar, مدرسة .11-  Kesalahan (yang mengira sama) antara penulisan Haa’ هـ dan Taa’ Marbuthoh ة, contoh: المدرسه sedangkan yang benar adalah, المدرسة .12-  Ditulisnya Hamzah pada Lafadzابن” ketika berada ditengah antara dua nama yang disebut, contoh: محمد إبن عبدالله padahal penulisan yang benar adalah, ”ابن” .13-  Penulisan yang seharusnya berTasydid tapi diganti dengan dua huruf, contoh: فننا dan yang benar فنّا .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar